Bandung Barat_ lensadaerah. com
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menggelar sosialisasi mengenai potensi gempa bumi akibat Sesar Lembang bagi 41 desa yang diperkirakan terdampak.
Sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari arahan Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana.
Dudi Supriyadi, Kepala Dinas DPMD KBB, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pemerintah desa mengenai langkah-langkah yang perlu diambil dalam menghadapi potensi gempa Sesar Lembang.
“Sesuai arahan Bupati Bandung Barat, kami mengundang 41 desa yang berdasarkan data dari BPBD KBB diperkirakan akan terdampak Sesar Lembang. Kami dibantu oleh Kepala Pelaksana BPBD untuk menyampaikan materi terkait langkah-langkah dan sikap kita terhadap Sesar Lembang jika terjadi hal yang tidak kita inginkan,” ujar Dudi saat ditemui di ruang kerjannya, Selasa, 2 /9/2025.
Dudi menambahkan bahwa sosialisasi ini mendapat respons positif dari seluruh kepala desa yang hadir. Diskusi yang panjang juga dilakukan untuk membahas langkah-langkah kolaborasi antara Pemkab Bandung Barat dan pemerintah desa dalam penanganan bencana.
“Bupati telah mengarahkan seluruh dinas terkait yang memiliki irisan tugas pokok penanganan bencana, seperti Dinas Kesehatan, PUTR, Pendidikan, BPBD, DPMD, dan lainnya, untuk berkolaborasi. Kami juga mengharapkan pemerintah desa dapat berkolaborasi dengan sumber daya yang ada, relawan, dan berbagai lembaga lainnya,” jelasnya.
Menanggapi permintaan simulasi dari desa-desa, Dudi mengatakan bahwa Pemkab Bandung Barat telah lama melakukan edukasi melalui berbagai media, termasuk media sosial dan sekolah. BPBD juga siap melaksanakan edukasi dan memberikan informasi penting kepada masyarakat.
“Antisipasi paling urgen adalah berkaitan dengan dampak yang terjadi, penentuan titik kumpul, lokasi dapur umum, dan titik koordinasi. DPMD akan berperan sebagai jalur koordinasi, dan kami merasa berkewajiban untuk menyampaikan sosialisasi ini kepada kepala desa, yang kemudian dapat diteruskan kepada masyarakat melalui lembaga-lembaga di desa,” imbuhnya.
Dudi juga menghimbau kepada seluruh kepala desa, terutama yang berada di 41 desa terdampak, untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Hal ini meliputi persiapan preventif seperti tenda dan logistik, serta penggunaan dana desa untuk kebutuhan kebencanaan.
Jurnalis : MU
Sumber : Liputan
Editor : lensadaerah. com