Bandung Barat _lensadaerah.com
Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Lili Supriatna, mengungkapkan apresiasinya terhadap kinerja Penjabat (PJ) Bupati Bandung Barat, Ade Zakir, yang telah menunjukkan sejumlah prestasi meski baru bertugas kurang dari tiga bulan.
Dalam pernyataannya, Lili menilai bahwa Ade Zakir telah memberikan kontribusi positif yang nyata dalam pemerintahan, terutama dalam upaya perbaikan manajemen di lingkungan pemerintahan Kabupaten Bandung Barat. Senin, (19/08/2024).
“Saya kira dari awal sudah terlihat bahwa ketika sosok Ade Zakir menyatakan bertugas sebagai PJ Bupati Bandung Barat, itu mengindikasikan adanya dinamika politik di wilayah ini,” ujar Lili.
Ia menambahkan, di bawah komando Ade Zakir, para Aparatur Sipil Negara (ASN) di KBB telah melakukan aktualisasi perbaikan manajemen pemerintahan yang signifikan. Salah satu keberhasilan yang disorot oleh Lili adalah pencapaian target Universal Health Coverage (UHC).
“Walaupun kami masih memberi masukan terkait UHC, seharusnya mengenai kartu miskin sebaiknya jangan di berhentikan terlebih dahulu, dan tetap berlaku selama masa sosialisasi UHC, sampai masyarakat terdaftar di DTKS. Namun disisi lain masyarakat KBB merasakan adanya peningkatan dalam pelayanan dasar,” ungkap Lili.
Selain itu, Lili juga menyinggung upaya Ade Zakir dalam menangani kewajiban pihak ketiga terkait utang piutang dari tahun 2023.
Ia menyebut bahwa secara bertahap, pembayaran kewajiban tersebut telah dilakukan, yang menunjukkan komitmen Ade Zakir untuk menciptakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang sehat pada tahun 2025.
Lili pun memberikan pandangannya terkait masa depan KBB, khususnya dalam menghadapi Pemilihan Bupati pada 27 November mendatang.
“Ini akan menjadi tolok ukur bagi calon Bupati yang akan terpilih, di mana Pak PJ Bupati Ade Zakir telah membentuk kerangka yang kuat untuk kemajuan Bandung Barat ke depan,” tegasnya.
Terkait rotasi dan mutasi jabatan di lingkungan pemerintahan, Lili menyarankan agar Ade Zakir menerapkan manajemen talenta.
Menurutnya, manajemen talenta dapat menjadi alat untuk mengukur kelayakan seseorang dalam promosi jabatan, baik di eselon 3 maupun eselon 2, tanpa terpengaruh oleh intrik politik.
“Dengan manajemen talenta ini, masyarakat bisa memberikan masukan terkait kelayakan seseorang menempati jabatan dalam rotasi mutasi, sehingga tidak akan ada lagi dugaan suap atau kedekatan pribadi,” jelas Lili.
Ia juga menambahkan bahwa penerapan manajemen talenta ini diharapkan akan menciptakan kompetisi sehat di kalangan ASN, serta memastikan bahwa mereka yang mendapatkan jabatan adalah yang benar-benar kompeten dan loyal dalam mengabdi untuk Bandung Barat.
Menanggapi banyaknya kekosongan jabatan eselon 2 yang saat ini dijabat oleh penjabat sementara, Lili menekankan pentingnya rotasi mutasi atau open bidding segera dilakukan.
“PJ Bupati harus cermat dalam melihat apakah usulan rotasi mutasi dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) telah disetujui oleh Kementerian Dalam Negeri. Ini penting agar tidak ada kebingungan di masyarakat dan ASN yang menunggu kepastian,” pungkasnya.
Lili berharap bahwa calon Bupati dan Wakil Bupati yang akan datang dapat melanjutkan kerangka perbaikan manajemen pemerintahan yang telah diletakkan oleh Ade Zakir.
“Tinggal bagaimana menyesuaikan antara visi misi Bupati Bandung Barat ke depan dengan kinerja PJ Bupati dan ASN yang saat ini telah menjalankan tugas dengan baik,” tutupnya.
Jurnalis : MU
Sumber : Liputan
Editor : lensadaerah.com