Bandung Barat _lensadaearah.com
Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Jenderal Ahmad Yani kesya terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Bandung Barat periode 2024-2029 pada Pemilu 2024. Tidak hanya itu, dengan usianya yang baru 22 tahun, dia bakal menjadi anggota DPRD Bandung Barat termuda.
Saat Pelantikan dan pengambilan sumpah dan jabatan di Hotel Novena, Lembang, pada Senin 26 Agustus 2024 . Perempuan asal Desa Sukamanah, Kecamatan Rongga itu, menjadi anggota dewan termuda karena menjabat di usia ke 22 merupakan anak Kepala desa sekaligus ketua APDESI kecamatan Rongga.
Kesha saat ditemui mengatakan sebagai anggota dewan termuda sekaligus perempuan saya merasa bangga dan percaya diri .
“Saya merasa bangga dan bahagia sebagai perempuan dan anggota dewan termuda mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dengan suara yang signifikan,” Ucapnya.
Dirinya takan mensiasiakan apa yang menjadi kepercayaan masyarakat kepada dirinya.
” Karena itu jadi suatu motivasi buat saya untuk memberikan peran kepada masyarakat nantinya.” Ujarnya
Ia juga berkeinginan untuk daerah pemilihan dirinya ke depan lebih maju khususnya Rongga, Cipongkor, Sindangkerta dan Gununghalu, dari segi fasilitas pendidikan, kesehatan dan semuAna
” Semoga dengan kemampuan yang saya miliki bisa bermanfaat bagi masyarakat dapil 5 , umumnya bagi kemajuan kabupaten Bandung Barat,” Ungkapnya
Sementara Jajang Kurniawan, orang tua dari Kesha Nurlatifah selaku anggota dewan terpilih untuk periode 2024-2029 menyimpan harapan yang banyak kepada anaknya
” Harapan besar kami sebagai orang tua , meskipun usianya masih muda tapi tentunya besar harapan kami bahwa selaku anggota dewan bisa menjalankan tugas dan fungsinya sebagai anggota dewan,” imbuhnya.
Menurut Jajang tugas sebagai anggota dewan tidak lah mudah apa lagi tugasnya adalah menampung aspirasi warga masyarakat khususnya yang ada di dapil 5.
” Keluhan dari masyarakat itu banyak , dapil 5 itu kan banyak ada 9 anggota dewan jadi mudah mudahan bisa saling mengisi berkolaborasi sehingga keinginan masyarakat yang ada di dapil 5 bisa tercapai salah satunya yang paling urgen yaitu pembangunan saluran irigasi yang terputus dikarenakan terkena bencana alam pada tahun 2005.” Harapnya
Sambung Jajang untuk irigasi yang terputus akibat bencana alam Sampai sekarang belum terealisasi sehingga dari satu kecamatan khususnya 4 desa menjadi tadah hujan
” Harapan kami mudah mudahan dengan adanya 9 dewan yang ada di dapil 5 satu tuntutan dari warga masyarakat dapil 5, yaitu infrastruktur jalan, saluran irigasi, sarana pendidikan sarana kesehatan dan lain lain, itu harapan besar kami” pungkasnya
Jurnalis : MU
Sumber. : Lipsus
Editor. : lensadaerah.com