Bandung Barat _lensadaerah.com
Dinas pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A ) Kabupaten Bandung Barat mencatat ada 53 kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak serta kekerasan dalam rumah tangga.
Dari jumlah tersebut, kekerasan terhadap anak sebanyak 28 kasus, kekerasan terhadap perempuan 9 kasus, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) 13 kasus dan trafficking atau perdagangan manusia 3 kasus.
“Hampir 70 persen merupakan kasus pelecehan seksual dan bullying terhadap anak. Sedangkan, 30 persen sisanya adalah kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT),” kata Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) DP2KBP3A KBB, Rini Haryani, Selasa (15/10/2024).
Ia mengatakan, aduan puluhan kasus tersebut ada yang dilakukan secara langsung dan ada pula melalui hotline DP2KBP3A KBB dengan nomor 081323222120. “Pengaduan itu ada secara langsung dan ada juga yang melalui hotline kami,” katanya.
Menurutnya, kasus kekerasan anak dan perempuan paling banyak terjadi di wilayah Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Bandung Barat. “Kalau sekarang yang rekor (paling banyak kasus) itu di wilayah Kecamatan Cihampelas sebanyak 12 kasus,” ujarnya.
Ia menjelaskan, kondisi para korban pasca mengalami kekerasan anak dan perempuan saat ini bermacam-macam seperti, psikis terganggu, mengalami trauma dan lain sebagainya.
“Ada juga yang secara fisik mengalami drop akibat kekerasan, jadi tergantung kekerasan apa yang dia terima dan ada juga yang dalam masa penyembuhan pasca kejadian,” jelasnya.
Pihaknya menyediakan berbagai layanan pendampingan bagi para korban kekerasan anak dan perempuan seperti, Berita Acara Pemeriksaan (BAP) ke kepolisian, pendampingan visum ke rumah sakit umum dan assessment psikolog.
Kemudian, pendampingan rujukan perpindahan sekolah ke Dinas Pendidikan (Disdik) bagi korban yang terpaksa keluar sekolah pasca mengalami kekerasan anak dan perempuan.
“Kalau pun ingin tetap disitu (sekolah) kami akan melakukan mediasi dengan pihak sekolah. Dan kita juga menyediakan rumah aman bagi para korban dan lain sebagainya,” pungkasnya..